Artinya
Ketika genap
beliau dikandung dua bulan menurut pendapat yang diriwayatkan dan termasyhur, ayahnya,
Abdullah, wafat di Madinah Al-Munawwarah. Ia ketika itu telah singgah pada
paman pamannya dari Bani ‘Adiy yang termasuk kelompok Najjar. Ia tinggal di
tempat mereka selama satu bulan karena sakit parah.
Ketika genap
beliau dikandung sembilan bulan Qamariyah menurut pendapat yang kuat, datanglah
masa hilangnya haus. Pada malam kelahirannya, Asiyah dan Maryam datang kepada
ibunya bersama sekelompok perempuan dari Hadhiratul Qudsiyyah. Lalu Aminah
merasakan sakitnya orang yang mau melahirkan, kemudian ia melahirkan beliau
dengan cahayanya yang cemerlang. Wajahmu bagaikan matahari yang menyinari, yang
karenanya malam menjadi terang benderang.
Malam kelahiran
beliau membawa kegembiraan dan kemegahan bagi agama, tetapi dalam pandangan orang-orang
kafir tidak disukai dan merupakan wabah atas mereka. Yaitu, saat putri Wahab
memperoleh kemegahan dengan melahirkannya yang tidak diperoleh wanita-wanita
lain. Aminah membawa kepada kaumnya, orang yang lebih utama daripada yang
dikandung sebelumnya oleh Maryam yang perawan.
Terus-menerus
kabar gembira memberitakan bahwa insan pilihan telah dilahirkan dan benarlah
kegembiraan itu. Demikianlah, para imam yang memiliki riwayat dan pemikiran,
memandang baik untuk berdiri ketika menyebutkan kelahirannya yang mulia. Maka
kebaikanlah yang didapatkan orang yang penghormatannya terhadap Nabi SAW sampai
ke puncak harapan dan tujuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar anda, karena komentar anda sangat berarti bagi saya
terimaksih ^_^